Gastroenteritis viral adalah infeksi usus yang disebabkan oleh beberapa jenis virus berbeda. Penyakit yang sangat menular ini adalah penyakit nomor dua paling umum diderita di Amerika Serikat. Gastroenteritis karena virus juga menyebabkan jutaan kasus diare tiap tahunnya.
Siapa pun dapat terinfeksi gastroenteritis karena virus dan umumnya dapat sembuh tanpa komplikasi lain. Namun, gastroenteritis karena virus dapat menjadi penyakit serius jika orang yang menderita tidak minum cairan yang cukup untuk menggantikan cairan yang hilang ketika muntah dan diare. Misalnya pada bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Gejala
Gejala utama gastroenteritis karena virus adalah muntah dan diare yang cair. Gejala lainnya adalah sakit kepala, demam, kedinginan, dan sakit di bagian perut. Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam 4 sampai 48 jam setelah terpapar virus dan dapat bertahan hingga 1 sampai 2 hari, bahkan 10 hari.
Penyebab
Gastroenteritis karena virus sering dengan salah disebut sebagai “flu perut”. Padahal penyakit ini tidak disebabkan oleh virus influenza dan influenza sama sekali tidak menginfeksi perut. Gastroenteritis karena virus juga tidak disebabkan oleh bakteri atau parasit.
Virus yang menyebabkan gastroenteritis karena virus merusak sel-sel yang melapisi usus halus. Hal ini menyebabkan cairan keluar atau bocor dari sel-sel tersebut dan masuk ke dalam usus kemudian menyebabkan diare berair. Berikut adalah empat tipe virus yang paling sering menyebabkan gastroenteritis.
Rotavirus adalah penyebab utama gastroenteritis karena virus pada anak-anak umur 3 sampai 15 bulan dan merupakan penyebab utama diare pada anak-anak dibawah umur 5 tahun. Gejala-gejala infeksi rotavitus muncul dalam 1 sampai 2 hari setelah terpapar. Gejala yang khas dari rotavirus adalah muntah, diare berair yang disertai demam dan sakit di bagian perut. Biasanya gejala ini akan berlangsung 3 hingga 8 hari. Rotavirus juga dapat menginfeksi orang dewasa yang melakukan kontak langsung dengan anak yang terinfeksi, tetapi gejala-gejala yang dialami orang dewasa akan tidak terlalu parah. Di Amerika Serikat, infeksi rotavirus umumnya terjadi dari bulan November hingga April.
Adenovirus terjadi umumnya pada anak dibawah dua tahun. Dari 49 tipe adenovirus, salah satu jenisnya dapat mempengaruhi sistem pencernaan sehingga menyebabkan muntah dan diare. Gejala biasanya muncul 1 minggu setelah penderita terpapar virus. Infeksi adenovirus dapat berlangsung kapan saja.
Calicivirus dapat menginfeksi orang di umur berapa pun. Keluarga virus ini terbagi ke dalam 4 jenis. Norovirus adalah jenis yang paling sering menginfeksi manusia. Virus ini juga bertanggung jawab sebagai penyebab gastroenteritis karena virus yang mewabah dan biasanya terjadi di bulan Oktober hingga April. Orang yang terinfeksi akan mengalami muntah, diare, kelelahan, sakit kepala, dan kadang sakit otot. Gejala muncul dalam 1 hingga 3 hari setelah terpapar virus.
Astrovirus umumnya menginfeksi bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia. Virus ini sangat aktif selama musim dingin. Muntah dan diare muncul setelah 1 sampai 3 hari setelah terpapar.
Transmisi
Gastroenteritis karena virus sangat menular. Virus-virusnya umumnya tersebar melalui orang yang tidak mencuci tangan. Seseorang dapat terjangkit salah satu dari virus-virus tersebut melalui kontak dengan orang yang terinfeksi, melalui berbagi makanan, minuman, atau alat makan, atau dengan memakan makanan atau meminum minuman yang terkontaminasi oleh virus tersebut. Norovirus khususnya secara khas menyebar melalui kontak dengan kotoran atau muntahan dari orang yang terinfeksi atau melalui makanan atau air yang terkontaminasi, khususnya tiram dari air yang terkontaminasi.
Orang yang sudah tidak lagi menunjukkan gejala masih dapat menularkan penyakit karena virus masih ada dalam feses hingga 2 minggu setelah sembuh. Seseorang juga dapat terinfeksi tanpa menunjukkan gejala dan tetap dapat menularkan infeksinya.
Penyebaran gastroenteritis karena virus dapat terjadi di rumah, ruang bayi, sekolah, tempat penitipan anak, kapal pesiar, tempat berkemah, asrama, restoran, dan di tempat-tempat umum lainnya. Jika Anda curiga tertular dari salah satu tempat umum atau dari makanan yang disiapkan di suatu lokasi seperti restoran, toko makanan atau roti, Anda mungkin perlu menghubungi dians kesehatan setempat yang dapat melacak penyebaran virus.