Sebagai orang tua kita pasti ingin memberikan yang terbaik untuk
anak, termasuk dalam memberikan makanan. Dan ASI adalah satu-satunya makanan
tebaik untuk bayi usia 0-6 bulan. Ketika ada suatu keadaan yang mungkin berpengaruh
atau memiliki dampak terhadap proses menyusui, atau jika kita tidak tahu efek
keadaan tersebut, tentu kita merasa khawatir.
Masa menyusui yang berbarengan dengan masa kehamilan anak berikutnya, adalah
contoh salah satu keadaan yang sering menimbulkan kekhawatiran ini. Sehingga
kemudian seringkali timbul pertanyaan, bisakah saya menyusui sewaktu hamil?
Jawabannya YA, seorang ibu tetap dapat menyusui anaknya meskipun sedang hamil
anak yang berikutnya.
1. Khawatir keguguran
Proses menyusui melibatkan hormon oksitosin yang akan menyebabkan kontraksi
pada payudara dan rahim. Namun tingkat kontraksi dari hormon oksitosin ini
tidak memiliki dampak yang terlalu besar pada rahim selama hamil, tidak sampai
pada tingkatan bisa menyebabkan kelahiran bayi, kecuali jika waktu melahirkan
sudah mendekati harinya atau ada hal-hal lain yang berpengaruh. Kontraksi rahim
ini dapat dibandingkan dengan kontraksi yang terjadi pula pada saat berhubungan
sex. Hubungan sex akan menyebabkan rahim berkontraksi, namun sex tidak
serta-merta dihentikan ketika ibu sedang hamil.
2. Kebutuhan nutrisi
Asupan makanan dengan kandungan protein dan karbohidrat yang lebih tinggi
dibutuhkan seorang ibu yang hamil dan menyusui, karena keadaan ini memang
memerlukan tambahan tenaga. Disarankan untuk makan-makanan alami dalam
pemenuhan kebutuhan ini.
3. Produksi ASI
Setelah beberapa bulan, produksi ASI biasanya akan berkurang, ini berhubungan
dengan semakin meningkatnya kadar hormon estrogen di dalam tubuh, dan hal ini
memang alamiah. Rasa ASI mungkin berubah, namun tidak selalu, dan bayi mungkin
akan menyapih dirinya sendiri. Selama berada di dalam tubuh, ASI tidak akan pernah
basi.
4. Kondisi ibu secara umum
Menyusui atau hamil saja sudah pasti akan membuat ibu merasa lelah, apalagi
jika keduanya terjadi secara bersamaan. Jika seorang ibu menyusui merasa
kelelahan, maka hal ini dapat mengurangi jumlah ASI yang dikeluarkannya. Jadi
solusinya adalah cukup istirahat dan cukup mengonsumsi makanan bergizi, jika
mungkin usahakan yang alamiah.
5. Kondisi payudara
Ketika hamil, sensitifitas pada daerah payudara meningkat, sehingga ibu akan
lebih mudah merasa nyeri ketika menyusui saat hamil, dibanding jika tidak
sedang hamil.
6. Konsultasikan dengan dokter anda
Setiap orang memiliki kondisi tubuh dan kesehatan yang berbeda. Informasi yang
disampaikan di sini hanya pada keadaan normal-wajar. Jika ada pertimbangan
kesehatan khusus, misalnya punya riwayat keguguran yang sering, sudah lama
menikah namun belum juga dikaruniai anak, kontraksi rahim berlebihan ketika
menyusui, atau keadaan yang lain, sebaiknya tetap didiskusikan dengan dokter
anda.
Semoga membantu.
Dedi Setiawan, IBCLC.
Tim Konselor Laktasi Kemang Medical Care
Tidak ada komentar:
Posting Komentar